DENPASAR, KOMPAS.TV - Pasca banjir di Denpasar, Bali, Polri dan TNI gotong royong membersihkan rumah warga yang jadi korban banjir.
Petugas membersihkan material lumpur sisa banjir dan mengumpulkan barang-barang yang sempat hanyut.
Kegiatan bersih-bersih pasca banjir diprediksi akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, lantaran lokasi Denpasar Timur jadi salah satu lokasi terparah saat bencana banjir kemarin.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyebut banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Bali, salah satunya karena tumpukan sampah yang menyumbat aliran air.
Menteri Hanif juga menyampaikan bisa juga banjir di Bali terjadi karena alih fungsi lahan yang berisiko merusak tata ruang alam.
Pemerintah pusat dan daerah kini telah mengkaji kondisi lanskap Bali untuk memastikan apakah kerusakan lingkungan turut memperparah banjir.
Saat mengunjungi posko pengungsian, Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyampaikan akan memberi bantuan untuk rumah terdampak banjir, mulai Rp15 juta untuk kerusakan ringan.
Rumah dengan kerusakan ringan akan dibantu Rp15 juta, sementara kerusakan sedang Rp30 juta dan kerusakan berat akan dibantu Rp60 juta setara tipe rumah 36.
Terkait bantuan perbaikan rumah, pihaknya meminta kepala desa untuk mendata rumah terdampak banjir.
Selain itu, dalam status tanggap darurat bencana, semua kebutuhan dasar korban banjir akan dipenuhi oleh BNPB.
Untuk mengetahui situasi terkini korban banjir di Denpasar, Bali, kita simak laporan Jurnalis KompasTV, Nandhang Astika.
Baca Juga Update! Pencarian Korban Banjir di Bali, 4 Jenazah Ditemukan oleh Tim SAR | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/617005/update-pencarian-korban-banjir-di-bali-4-jenazah-ditemukan-oleh-tim-sar-kompas-petang
#bali #banjirbali #banjir
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/617007/bertambah-korban-tewas-banjir-bandang-di-bali-jadi-15-orang-sapa-malam