NEPAL, KOMPAS.TV - Bentrokan terjadi saat demonstrasi menolak pemblokiran media sosial di Nepal. Sebanyak 19 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi.
Kericuhan pecah saat massa berusaha menuju kompleks parlemen. Polisi menembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air untuk membubarkan aksi.
Unjuk rasa ini dipicu oleh aturan baru pemerintah yang mewajibkan perusahaan media sosial mendaftar ke pemerintah. Para pejabat berpendapat regulasi tersebut diperlukan untuk membendung berita palsu, ujaran kebencian, dan penipuan daring.
Otoritas setempat menegaskan, kebijakan ini bukanlah larangan, melainkan upaya untuk memastikan perusahaan beroperasi sesuai hukum Nepal.