TOKYO, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba mengundurkan diri pada Minggu (7/9/2025) di Tokyo. Keputusan diambil setelah partainya mengalami kekalahan besar dalam pemilu.
Ishiba menyatakan bertanggung jawab atas hasil pemilu dan menilai ini saat yang tepat untuk memberikan kepemimpinan kepada penerus.
Ishiba mundur setelah kurang dari setahun menjabat. Sebelumnya ia menghadapi penentangan terkait pengangkatan kabinet dan pengeluaran partai, namun bertahan hingga sengketa tarif AS-Jepang terselesaikan.
Partai Demokrat Liberal diharapkan segera gelar pemungutan suara darurat untuk menentukan pengganti, dengan Sanae Takaichi dan Shinjiro Koizumi masuk dalam bursa.