JAKARTA, KOMPAS.TV - DPR, TNI, dan Polri menjawab tuntutan rakyat 17+8 yang digaungkan oleh masyarakat belakangan ini.
Sementara itu, para pegiat media sosial yang membawa tuntutan rakyat 17 plus 8 bilang ini jadi momen bagi seluruh warga ikut bersatu mengawal kinerja pemerintah demi kesejahteraan bersama.
Di media sosial, ramai diperbincangkan soal tuntutan 17+8 yang di dalamnya terdapat permintaan masyarakat. Tuntutan 17+8 di antaranya diperuntukkan bagi pemerintah, DPR, TNI, dan Polri.
Dokumen ini memuat 17 tuntutan jangka pendek yang harus dipenuhi paling lambat 5 September 2025, serta 8 tuntutan jangka panjang dengan tenggat waktu hingga Agustus 2026.
Setelah menggelar rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi, DPR menjawab tuntutan rakyat 17+8 pada Jumat (5/9/2025) sore.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, bilang DPR akan memangkas tunjangan anggota DPR dan akan mengevaluasi belanja anggota DPR.
Selain tunjangan, DPR juga akan menindaklanjuti penonaktifan empat anggotanya oleh partai politik, termasuk Ahmad Sahroni.
Peran TNI masuk dalam salah satu tuntutan rakyat 17+ 8 yang digaungkan oleh masyarakat belakangan ini.
Dan atas tuntutan dari rakyat, TNI menegaskan menghormati apa yang menjadi aspirasi rakyat dan menegakkan kebebasan dalam berdemokrasi.
Sementara itu, menanggapi tuntutan rakyat 17+8, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Polri tidak anti kritik atas masukan masyarakat.
Para pegiat media sosial yang membawa tuntutan rakyat 17+8 ini bilang jadi momen bagi seluruh warga dari segala lapisan ikut bersatu mengawal kinerja pemerintah demi kesejahteraan bersama. Momen ini juga jadi edukasi demokrasi bagi masyarakat.
Baca Juga Tepis Isu Soal Anggota BAIS Jadi Provokator Demo, Ini Klarifikasi Kapuspen TNI | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/615952/tepis-isu-soal-anggota-bais-jadi-provokator-demo-ini-klarifikasi-kapuspen-tni-sapa-pagi
#dprri #tuntutanrakyat #tunjangandpr
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/615953/tanggapi-tuntutan-rakyat-17-plus-8-sufmi-dasco-tunjangan-dpr-akan-dipangkas-sapa-pagi
