Terhitung hingga September 2025, telah terjadi tiga kali kecelakaan di GT Ciawi, yaitu pada 4 Februari, 2 Juni, dan 4 September.
Ketua Inisiatif Strategis Transportasi (Instran), Budi Susandi, menilai pemerintah dan pihak terkait tidak serius dalam menangani masalah ini. Menurutnya, setiap kecelakaan hanya dianggap sebagai kejadian rutin tanpa adanya evaluasi yang memadai. Ketua Inisiatif Strategis Transportasi (Instran), Budi Susandi, berpendapat bahwa faktor rem blong sering dijadikan alasan utama kecelakaan, padahal masalah tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba. Menurutnya, kendaraan harusnya menjalani perawatan dan servis rutin sesuai jadwal, serta uji berkala setiap enam bulan. Budi mempertanyakan apakah pemilik kendaraan benar-benar mematuhi kewajiban tersebut.
Jika anda menyukai video seperti ini bisa tonton video :
- https://youtu.be/DO7dbMyDric
- https://youtu.be/Nnys7-BhHzE
- https://youtu.be/zT4QlSyW6_s
Kompas.com
PT. Kompas Cyber Media
Gedung Kompas Gramedia, Unit II Lt 5
Jl. Palmerah Selatan No 22-28
Jakarta 10270, Indonesia
You can visit our official website: https://otomotif.kompas.com/
Follow our social media:
Facebook: https://www.facebook.com/Otomotif.Kompascom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompas.otomotif/
Tiktok : https://www.tiktok.com/@otomotifkompas?
Video Jurnalis: Carolus Dori
Video Editor : Carolus Dori
Penulis Artikel : Dio Dananjaya
Editor : Azwar Ferdian
Penulis Naskah : Maria Rarindra Sagala
Pengisi Suara : Maria Rarindra Sagala
#News #BeritaHariIni #BreakingNews #KecelakaanHariIni #Viral #BeritaViral #KecelakaanTrukODOL #TrukAlamiRemBlong #DetikDetikTrukAlamiRemBlong #TrukODOL #KecelakaanGerbangTolCiawi2 #KecelakaanGTCiawi2 #Mafia #KompasOtomotif #Kompascom #JernihkanHarapan #JernihMelihatDunia