Rangkuman Tuntutan Rakyat hingga Evaluasi Gaji Tunjangan DPR dan Pejabat Lembaga Negara | ROSI

JAKARTA, KOMPAS.TV - Abigail Limuria, Co-Founder What Is Up Indonesia? Mengatakan 17+8 Tuntutan Rakyat adalah rangkuman beberapa tuntutan yang sudah beredar di sosial media dan disuarakan oleh berbagai kalangan. 

“Ini adalah usaha aku dan teman-teman aku karena kita sudah kocar-kacir nih waktu itu kita harus kayaknya konsolidasi ada apa ya summarize demand, supaya jelas supaya bisa dengan mudah ditanggepin gitu karena waktu itu belum ada yang terkonsolidasi jadi kami berusaha tapi tentu setiap kelompok masyarakat punya kepentingannya masing-masing yang harus tetap didengar,” katanya. 

Aktivis dan seniman Melanie Subono mengatakan saat ini ada ketidakpercayaan publik atau trust issue kepada DPR dan pemerintah. Menurutnya, saat ini akuntabilitas juga menjadi poin penting. 

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka sepakat bahkan kadang juga trust issue bahwa apa yang dibahas menjadi angin lalu saja. Di sisi lain, Rieke setuju dengan evaluasi gaji dan tunjangan anggota DPR, namun juga semua pejabat lembaga negara. 

“Perlu menjadi catatan anggaran negara (APBN maupun APBD) terbesar adalah untuk operasional pegawai. Berarti kan something wrong. berarti kan bukan hanya DPR. DPR harus koreksi iya, saya sebagai DPR saya setuju, terima kasih atas koreksi itu tapi ini titik nol kilometer kita semua mumpung Presiden Prabowo itu kan tegas ya Mbak ya jadi menurut saya ini kesempatan juga untuk mereformasi semua tata pemerintahan lembaga negara dari atas sampai bawah sampai pemerintahan desa ya kita mengintrospeksi dan juga kita memperbaiki sistem,” katanya. 
 

Sementara itu Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan menyebut perlu ada evaluasi dari proram-program yang ada, sehingga bottleneck bisa diurai dan ada solusinya. 

Catatan Redaksi: 

Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun,  kebebasan berpendapat harus dilakukan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan.

Selengkapnya klik link berikut: 

https://youtu.be/Rr7fNWk2WEY