Maria Catarina Sumarsih, ibu dari Wawan, mahasiswa yang tewas pada 1998, menjawab soal tuduhan makar yang diterima gelombang aksi demonstrasi yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025.
Sumarsih menyebut aksi protes menuntut keadilan bagi korban pelanggaran HAM akan selalu ada selama pelaku menerima impunitas.