GORONTALO, KOMPAS.TV - Massa dari berbagai kelompok mahasiswa yang berunjuk rasa di perlimaan Kota Gorontalo yang menuntut kebijakan tunjangan DPR RI dan pengesahan undang-udang perampasan aset serta mengusut kematian pengendara ojol saat unjuk rasa, berlangsung hingga senin petang, 1 september 2025.
Selain itu, massa kecewa lantaran tidak dapat bertemu denan Gubernur, Kapolda dan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo hingga petang sehingga massa mulai membakar pembatas jalan.
Hingga melewati petang, pengunjuk rasa tidak membubarkan diri sehingga satuan Brimob Polda Gorontalo terpaksa menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air dari mobil water canon untuk membubarkan aksi.
Sejumlah massa aksi ditangkap dan diamankan ke Mapolda Gorontalo untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca Juga Polda Jabar Ungkap Penembakan Gas Air Mata di Kampus Unisba, Sebut Ada Pihak yang Blokade Jalan di https://www.kompas.tv/regional/615159/polda-jabar-ungkap-penembakan-gas-air-mata-di-kampus-unisba-sebut-ada-pihak-yang-blokade-jalan
Brimob Polda Gorontalo berashil membubarkan aksi bahkan beberapa mahasiswa mundur hingga ke gerbang kampus tiga Universitas Negeri Gorontalo. Kondisi pun kembali kondusif saat massa aksi masuk ke dalam kampus.
#demo
#mahasiswa
#tunjangandpr
#gorontalo
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/615168/demo-mahasiswa-di-gorontalo-berujung-ricuh-massa-aksi-dipukul-mundur