:

Kelas Menengah Tertekan, Demo Meledak: Ekonom Bongkar Akar Masalahnya | SAPA PAGI

4 hari lalu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ekonomi Indonesia memang tumbuh 5,12 persen, naik melebihi banyak ekspektasi akademisi dan ekonom. 

Nyatanya, ekonomi yang gemilang ini tetap berbuah rentetan aksi demo, apalagi dipantik oleh rupa-rupa tunjangan DPR.

Inilah saat kelas menengah melawan. Awas, ekonomi guncang. Kelas menengah di Indonesia tak punya banyak pilihan. 

Mereka tak berhak mendapat bantuan sosial karena bukan kelompok miskin. 

Berkali-kali kelas menengah diabaikan, ongkosnya adalah perlawanan atau guncangan ekonomi sebagai pintu mereka menjadi kelompok miskin.

Tingginya jumlah pekerja sektor informal dan stagnasi upah riil membuat jumlah kelas menengah di Indonesia turun. Saat wakil rakyat justru mendapat aneka rupa tunjangan, protes pecah.

Kompas Bisnis tanya Jahen F. Rezki, Ekonom dan Peneliti LPEM FEB Universitas Indonesia.

Baca Juga Penasihat Ahli Kapolri Sebut Ada Penyusup Picu Anarkis di Demo, Siapa yang Tunggangi? | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/615138/penasihat-ahli-kapolri-sebut-ada-penyusup-picu-anarkis-di-demo-siapa-yang-tunggangi-sapa-pagi

#demo #ekonomi #dpr 

_

Catatan Redaksi:
Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, kebebasan berpendapat harus dilakukan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/615140/kelas-menengah-tertekan-demo-meledak-ekonom-bongkar-akar-masalahnya-sapa-pagi

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke