:

Dihantam Tarif Trump, India Malah Berani Potong Pajak bagi Warganya

2 minggu lalu

Pemerintah India memotong pajak bagi warganya demi menjamin kestabilan ekonomi dalam negeri di tengah tekanan tarif 50 persen Presiden AS Donald Trump. Pajak konsumsi masyarakat India dipotong berkisar 5 persen sampai 18 persen.

Hal itu dilakukan Perdana Menteri Narendra Modi saat negara-negara mitra dagang AS, termasuk Indonesia menggencarkan negosiasi demi meredakan dampak tarif impor. Kebijakan ini akan efektif berlaku per April 2026 mendatang.

Berbagai firma konsultasi ekonomi memperkirakan pemotongan pajak ini akan meningkatkan permintaan pasar dalam negeri dari 13 miliar dollar AS menjadi USD 17 miliar dollar AS, atau setara Rp 276 triliun.

Kebijakan inipun dinilai baik bagi sejumlah pengamat ekonomi dalam negeri. Mereka menilai Modi berhasil memainkan peran politik tentang kehadiran negara terhadap warganya.

"Ini semacam cara Modi mengatakan bahwa pemerintah hadir di tengah rakyat. Walaupun ada kendala tarif dari luar negeri, pemerintah masih mengedepankan rakyat," ungkap Deepanshu Mohan, dosen ekonomi Universitas Global Op Jindal.

Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih
Narator: Katarina Astriyani Setyaningsih
Video editor: Agung Setiawan
Produser: Marvel Dalty

#Global #Konflik #TarifTrump #India

Music: Shady Guise - The Soundlings

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke