Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menampakkan ekspresi sedih ketika memberikan penghormatan terakhir bagi pasukan yang tewas saat bertugas mendukung invasi Rusia di Ukraina.
Pada saat yang sama, Kamis (21/8/2025), Kim juga memberikan pengakuan langka mengenai kerugian militer sebagai konsekuensi atas langkah tersebut. Ia mengatakan bahwa hatinya sakit menghadapi kenyataan itu.ย
Hati saya sakit dan pahit saat menghadapi kenyataan bahwa saya hanya bisa bertemu sosok-sosok mulia yang telah menyerahkan nyawa mereka demi kemenangan dan kejayaan melalui foto-foto di dinding peringatan, ujarnya.
Saat saya berdiri di depan keluarga yang ditinggalkan para prajurit yang gugur, saya tidak tahu bagaimana mengungkapkan penyesalan dan permintaan maaf karena tidak bisa melindungi putra-putra kami yang berharga," imbuhnya.
Intelijen Ukraina dan Amerika Serikat memperkirakan, dari sekitar 12.000 tentara Pyongyang yang dikerahkan, sekitar 4.000 di antaranya tewas atau terluka.
Penulis: Shintaloka Pradita Siccaย
Kreatif: Safira Nurulita
Produser: Reza Kurnia Darmawan