DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Nasib tragis dialami seorang WNI di Kamboja, Nazwa Aliya. Niat hati merantau ke luar negeri demi mencari kehidupan yang lebih baik, namun bukannya pulang membawa harapan, Nazwa justru pulang tinggal nama.
Sebelum berangkat ke Kamboja, Nazwa sempat berpamitan kepada ibunya untuk pergi wawancara kerja di sebuah bank di Medan pada 28 Mei lalu. Namun, betapa terkejutnya sang ibu ketika tiba-tiba Nazwa mengabarkan bahwa dirinya sudah berada di Bangkok, Thailand.
Merasakan firasat tidak enak, ibu Nazwa sempat meminta pertolongan dari kenalannya di bidang imigrasi. Sayangnya, usaha itu terlambat. Pada 30 Juli, Nazwa diketahui sudah berpindah ke Kamboja dengan menumpang bus.
Saat itu, ibunya, Lanniari, mendengar sang anak pergi bersama seorang pria berkewarganegaraan Inggris bernama Chris.
Chris bukan sosok asing bagi Lanniari. Ia pernah mengenalnya ketika bekerja di Malaysia. Namun, kabar bahwa Nazwa berangkat bersama Chris membuat Lanniari bertanya-tanya dari mana anaknya bisa kembali mengenal pria tersebut.
Pada 7 Agustus, Lanniari mendapat kabar dari KBRI Phnom Penh bahwa Nazwa sedang dirawat intensif di sebuah rumah sakit di Kamboja.
Kondisinya terus memburuk hingga akhirnya pada 12 Agustus, Nazwa dinyatakan meninggal dunia. Hingga kini, jenazah Nazwa masih tertahan di Kamboja karena pihak keluarga harus membayar biaya sebesar 8.500 dolar AS.
Berdasarkan konfirmasi Kementerian Luar Negeri kepada pihak rumah sakit, Nazwa meninggal akibat overdosis obat yang memicu komplikasi penyakit hepatitis akut.
Terkait kasus ini, Kementerian Luar Negeri mengaku sudah menerima pengaduan dari pihak keluarga sejak Mei, tepatnya ketika Nazwa diam-diam pergi ke luar negeri. Demi mendapatkan keadilan atas kematian anaknya, pada Kamis siang Lanniari mendatangi kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Utara.
Di sana, Lanniari juga turut melaporkan Chris yang diduga membawa anaknya ke Kamboja.
#wni #kamboja #overdosis
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/613473/wni-cari-kerja-di-kamboja-berujung-duka-korban-tewas-diduga-akibat-overdosis-obat-berut