KOMPAS.TV - Akhir-akhir ini, pajak menjadi perbincangan panas di tengah masyarakat. Pernyataan mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, seperti mewakili jeritan rakyat saat ini.
Pendapatan warga yang tidak sebanding dengan beban pajak membuat rakyat tercekik. Sementara di sisi lain, anggota dewan yang katanya wakil rakyat justru bebas dari pajak karena pajak penghasilan DPR rupanya dibayar oleh negara.
Jagat maya langsung riuh merespons soal kenaikan tunjangan anggota DPR. Berbagai komentar muncul di media sosial menanggapi tingkah polah anggota DPR yang dianggap tanpa empati. Salah satu yang ikut meramaikan adalah kreator konten Jerome Polin. Ia mengkritik cara berhitung Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, soal besaran tunjangan rumah DPR hingga mencapai Rp50 juta. Jerome menyebut besaran tunjangan rumah anggota DPR jika dikalkulasi setara biaya sewa hotel bintang lima.
Di tengah situasi ekonomi yang sulit, anggota dewan yang adalah wakil rakyat jangan malah memunggungi rakyat. Empati kepada rakyat akan menuntun dewan yang terhormat menerapkan kebijakan yang selalu pro rakyat. Jangan sampai rakyat merasa tak lagi bisa berharap pada wakilnya.
Baca Juga Tunjangan DPR Naik, Adi Prayitno: Melukai Publik di Tengah Banyak Warga Miskin di https://www.kompas.tv/nasional/612806/tunjangan-dpr-naik-adi-prayitno-melukai-publik-di-tengah-banyak-warga-miskin
#pajak #tunjangandpr
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/613153/pajak-cekik-rakyat-tunjangan-dpr-naik-begini-kritik-warga-hingga-tanggapan-kocak-anggota-dewan