SUMENEP, KOMPAS.TV - Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dilanda darurat penyakit campak. Sejak Januari hingga Agustus 2025, hampir 2 ribu anak terkena campak. Sebanyak 12 di antaranya sampai meregang nyawa.
Menurut Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, data anak yang terkena campak merupakan jumlah yang terdata sepanjang Januari hingga Agustus 2025.
Data ini terkumpul dari 30 puskesmas dan 4 rumah sakit rujukan. Pelaksanaan vaksinasi dijadwalkan mulai 25 Agustus 2025 dan berlangsung selama tiga pekan di 26 puskesmas, baik di daratan maupun kepulauan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Syamsuri menjelaskan vaksinasi massal dilaksanakan melalui program Outbreak Response Immunization atau ORI.
Langkah ini disebut sebagai respons cepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus campak yang sangat menular.
Pemkab Sumenep pun sudah menetapkan wabah campak sebagai kejadian luar biasa. Kondisi ini memicu keprihatinan karena cepatnya penyebaran virus.
Status KLB akan dicabut jika kasus campak menunjukkan tren penurunan.
Selama KLB, upaya penanggulangan dilakukan melalui imunisasi massal dengan melibatkan seluruh puskesmas serta dukungan lintas sektor.
Pemkab Sumenep menargetkan 78.590 anak usia sembilan bulan hingga lima tahun menjadi target vaksinasi campak serentak.
Baca Juga KLB Campak Ditetapkan di Sumenep, Pemkab Targetkan Vaksin Serentak 78.590 Anak | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/613003/klb-campak-ditetapkan-di-sumenep-pemkab-targetkan-vaksin-serentak-78-590-anak-sapa-pagi
#campak #klb #sumenep
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal peristiwa ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/613099/klb-campak-di-sumenep-1-944-anak-terinfeksi-dan-12-meninggal-sepanjang-2025-indo-update