Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan permasalahan terkait calon guru dan murid Sekolah Rakyat yang mundur sudah teratasi.
Ia menegaskan operasional pembelajaran tetap berjalan tanpa hambatan sejak dibuka pada 14 Juli lalu.
“Kalau yang mundur itu sudah ada penggantinya. Kalau siswa yang mundur orang tuanya kita yakinkan. Kalau nanti tetap tidak bersedia kita akan carikan penggantinya. Tidak ada yang mengganggu (pelajaran)," kata Gus Ipul ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025) usai pembekalan guru dan kepala sekolah rakyat.
Ia menjelaskan, sebagian besar kasus mundurnya calon guru dan siswa terjadi sebelum sekolah mulai berjalan.
Dari sekitar 100 calon siswa yang mundur, menurut Gus Ipul, seluruhnya telah digantikan sehingga pembelajaran tetap berlangsung.
Untuk calon guru, Gus Ipul menyebut ada 9,7 persen yang mundur, sedangkan siswa sekitar 1,4 persen.
Namun angka itu terjadi di awal dan kini sudah terpenuhi semua kebutuhan tenaga pendidik.
“Ini kita hormati saja. Kita tidak persoalkan. Mungkin mereka sudah dapat penempatan P3K di daerah. Atau mereka terlalu jauh dari domisilinya. Kita maklumi saja. Karena Prof. Muti (Mendikdasmen Abdul Muti) ini punya cadangan puluhan ribu guru yang telah lulus PPG. Pendidikan Profesi Guru. Jadi sudah selesai," jelasnya.
Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo
Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo
Video Editor: Dzaky Nurcahyo
Produser: Abba Gabrillin
#SekolahRakyat #MenteriSosial #SaifullahYusuf #vjlab