Pernah heran kenapa spanduk warung pecel lele atau soto lamongan di berbagai kota terlihat mirip?
Ternyata ada alasan unik di balik kain bergambar manual itu.
Hartono, seorang perajin spanduk asal Bekasi, masih setia melukis spanduk Soto Lamongan sejak 2007.
Dengan racikan tinta buatannya sendiri, karyanya bisa awet hingga lima tahun dan kini sudah dipakai ribuan pedagang di berbagai daerah.
Bukan sekadar tradisi, spanduk kain juga lebih awet, fleksibel, dan tetap jelas terbaca saat malam hari dibanding spanduk print. Ciri khas sederhana inilah yang membuat warung tenda malam langsung mudah dikenali.
Penulis: Muhammad Irzal Adiakurnia
Kreatif: Safira Nurulita
Produser: Reza Kurnia Darmawan