Sekjen DPR Ungkap Alasan Tunjangan Rumah Rp50 Juta per Bulan, Celios Lempar Kritik Keras

Simak Video Upacara Detik-Detik Pengibaran Bendera Proklamasi 17 Agustus 2025 HUT ke-80 RI di Istana Merdeka

https://www.youtube.com/watch?v=rwoEI-aorpE

Simak Video Upacara Penurunan Bendera Merah Putih 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka Jakarta

https://youtube.com/live/X02rnFK5WOY?feature=share

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir meralat pernyataannya terkait tunjangan beras untuk anggota dewan.

Ia mengaku sempat salah menyebut jumlahnya yang mencapai Rp12 juta per bulan. 

Yang benar, jumlah tunjangan beras untuk anggota DPR sekitar Rp200 ribu per bulan.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni merespons soal tunjangan DPR yang belakangan menjadi sorotan publik.

Sahroni bilang tunjangan rumah Rp50 juta justru lebih efisien daripada anggota DPR mendapat fasilitas rumah dinas.

Menurut Sahroni, laporan dan penghitungan dari Setjen DPR, biaya pemeliharaan rumah dinas per tahun jika ditotal bisa mencapai ratusan miliar, jauh lebih mahal daripada memberikan tunjangan cash Rp50 juta rupiah.

Menanggapi kenaikan sejumlah tunjangan yang jadi sorotan, Sahroni bilang anggota DPR pun tetap memberikan perhatian kepada masyarakat.

Kita bahas masalah kenaikan tunjangan anggota DPR ini bersama Sekjen DPR, Indra Iskandar dan Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Askar.

Baca Juga [FULL] Kritik Tunjangan DPR Naik di Tengah Efisiensi, Ketua PBHI: Tambah Beban Rakyat! di https://www.kompas.tv/nasional/612907/full-kritik-tunjangan-dpr-naik-di-tengah-efisiensi-ketua-pbhi-tambah-beban-rakyat

#tunjangan #dpr #gajidpr 

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal polemik ini? Komentar di bawah ya!