[FULL] Masinton Pasaribu Soroti Dampak RAPBN 2026 Pangkas Dana Transfer Daerah | SAPA PAGI

Simak Video Upacara Detik-Detik Pengibaran Bendera Proklamasi 17 Agustus 2025 HUT ke-80 RI di Istana Merdeka

https://www.youtube.com/watch?v=rwoEI-aorpE

Simak Video Upacara Penurunan Bendera Merah Putih 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka Jakarta

https://youtube.com/live/X02rnFK5WOY?feature=share

===========================

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun pertama fiskal racikan Presiden Prabowo Subianto, masih melanjutkan efisiensi dan re-focusing anggaran. Alokasi anggaran transfer daerah tahun depan akan lebih kecil dibanding tahun ini.

Rinciannya, tahun ini sebesar Rp919,6 triliun dengan outlook penyaluran Rp864,1 triliun. Sedangkan dalam RAPBN 2026, dana transfer daerah menyusut menjadi Rp651 triliun.

Anggaran untuk daerah tahun depan ini turun 29,34 persen dari APBN 2025, dan lebih kecil 24,8 persen dari outlook 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bilang, sebagian besar belanja pusat akan langsung dirasakan oleh masyarakat di daerah.

Sesuai permintaan Presiden Prabowo Subianto juga, belanja pemerintah pusat dan daerah harus satu arah.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan, bagi wilayah yang memiliki pendapatan asli daerah rendah dan sangat bergantung pada pemerintah pusat, tetap akan ada perhatian.

Kemendagri akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan kementerian yang lain. Efisiensi dan refocusing anggaran menjadi arah tahun fiskal pertama Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu perubahan besar dalam RAPBN 2026 adalah alokasi anggaran transfer daerah yang menciut signifikan.

Apa dampaknya? Kompas Bisnis tanya langsung Masinton Pasaribu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia.

Baca Juga Kejutan Baru Presiden Prabowo, Berani APBN Tanpa Defisit! | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/ekonomi/612137/kejutan-baru-presiden-prabowo-berani-apbn-tanpa-defisit-sapa-pagi

#apbn #prabowo #efisiensi

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal peristiwa ini? Komentar di bawah ya!