Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu kontroversi jelang kedatangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Gedung Putih, Senin (18/8/2025).
Trump menuding mantan Presiden Barack Obama sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya Crimea, sekaligus mendesak Zelensky segera mencari jalan damai dengan Rusia.
Obama sendiri pernah membela kebijakan yang diambilnya, dengan alasan faktor demografi di Crimea.
"Ada alasan mengapa tidak ada invasi bersenjata ke Crimea, karena Crimea penuh dengan banyak penutur Bahasa Rusia, dan ada simpati terhadap pandangan yang diwakili Rusia," ujarnya.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Inas Rifqia Lainufar
Narator: Tantri Febrina Maharani
Penulis naskah: Tantri Febrina Maharani
Video editor:Tantri Febrina Maharani
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
#Global #Konflik #DonaldTrump #BarackObama #PencaplokanCrimea #ZelenskyCrimea #CrimeaUkraina
Musik: In Battery - Density & Time
Artikel terkait:
https://www.kompas.com/global/read/2025/08/18/150041070/soal-crimea-yang-dicaplok-rusia-trump-salahkan-obama