Berjalan menuju Desa Temajuk, Sambas, Kalimantan Barat, kami menelusuri jejak paling ujung negeri. Dari Wisma PLBN Aruk, tim Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bersama Kompas.com berangkat pukul 13.10 WIB, melewati jalur paralel perbatasan yang berliku dengan panorama hutan tropis.
Setelah melintasi Sanatap dan tiba di Sungai Bening pukul 13.50 WIB, rombongan menemukan pos pengendalian penduduk (Dalduk) di setiap ujung desa.
Pos kecil berukuran 2x2 meter itu dijaga 34 personel TNI. Setiap kendaraan yang lewat wajib membuka kaca, sesuai tanda sederhana bertuliskan Buka Kaca di pinggir jalan.
Kondisi jalan menuju Temajuk bervariasi, ada yang mulus setelah tambalan aspal, ada pula yang rusak parah hingga jebol. Titik berlubang diberi tanda garis kuning dan ditimbun batu agar tetap bisa dilalui. Perjalanan semakin menantang saat jalur menanjak, melewati bukit bebatuan dengan latar hutan dan Gunung Asuansang.
Di tengah perjalanan, rombongan melewati Tugu Semut dan Tugu Garuda sebagai penanda kawasan Temajuk. Selepas menuruni pegunungan, jalur mendekati bibir pantai lalu berbelok ke Jalan Takam Patah sejauh 2,8 kilometer. Sekitar pukul 15.30 WIB, atau dua jam perjalanan dari Aruk, rombongan tiba di gerbang perbatasan TemajukTelok Melano, Sarawak, yang ditandai tugu Selamat Datang di Republik Indonesia.
Temajuk sering disebut desa terakhir Indonesia karena letaknya menjorok ke utara dan berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Sesampainya di desa, pengunjung akan melihat tugu merah putih dan pos penjagaan perbatasan. Namun, jalan menuju gerbang masih berupa tanah merah yang licin saat hujan, berbeda dengan sisi Malaysia yang sudah beraspal rapi.
Sepanjang perjalanan, jaringan telepon seluler sulit digunakan. Beberapa titik bahkan blank spot total tanpa internet. Saat tiba di desa, sinyal Indonesia masih lemah, sehingga warga menawarkan voucher internet menggunakan jaringan Malaysia. Dengan membeli paket data lokal, pengunjung bisa kembali terkoneksi meskDesa Temajuk, Kabupaten Sambas, jadi kawasan terakhir Indonesia, sebelum masuk ke wilayah Serawak, Malaysia.
Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerja sama redaksi Kompas.com dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP).
Ekspedisi serupa juga dilaksanakan di beberapa wilayah perbatasan indonesia dengan negara lain.
Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.
Video Jurnalis: Lidia Pratama Febrian
Penulis Naskah: Rizky Syahrial
Video Editor: Rizky Syahrial
Produser: Abba Gabrillin
#perbatasan #ri #nkri #perbatasanindonesia #perbatasanindomalaysia #vjlab