JAKARTA, KOMPAS.TV - Rapat paripurna DPR RI memiliki 2 agenda yaitu pidato Ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa sidang pertama 2025-2026, dan pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian keterangan presiden atas Rancangan Undang-Undang RAPBN 2026 dan Nota Keuangan.
Dalam pidatonya Ketua DPR RI Puan Maharani melaporkan DPR RI bersama pemerintah telah menyelesaikan pembahasan 14 Rancangan Undang-Undang (RUU).
Pada masa persidangan pertama 2025-2026 ini, DPR RI akan fokus pada pembahasan 11 RUU yang masih berada pada tahap pembicaraan tingkat I.
Puan juga mengatakan DPR RI akan selalu memprioritaskan pembentukan UU yang berkualitas.
Puan juga meminta izin pada Presiden Prabowo untuk menyampaikan teguran jika ada kesalahan.
''Izinkanlah kami Pak Presiden untuk menyampaikan teguran politik secara terbuka, sehingga visi misi Pak Presiden dapat tercipta dengan baik'', ujarnya.
''Karena kalau tidak diawasi bisa-bisa lupa arah, kalau tidak diingatkan bisa-bisa jalan sendiri'', tambah Puan.
Baca Juga Puan Minta Izin Prabowo untuk Tegur Pembantu Presiden yang Tak Tunjukkan Kinerja Maksimal di https://www.kompas.tv/nasional/611657/puan-minta-izin-prabowo-untuk-tegur-pembantu-presiden-yang-tak-tunjukkan-kinerja-maksimal
#puanmaharani #pidato #prabowo
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal peristiwa ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/611709/full-pidato-puan-maharani-di-rapat-paripurna-dpr-ri-minta-izin-beri-teguran-ke-prabowo