KUPANG, KOMPAS.TV - Ibunda Prada Lucky menangis histeris saat Pangdam Sembilan Udayana tiba di kediamannya.
Pangdam Sembilan Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, bersama Dandenpom Udayana tiba di rumah Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kuanino, Kupang, Senin (11/08/2025) siang.
Pangdam menyebut, 20 orang ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Prada Lucky Namo.
Sementara itu, salah satu tersangka kasus kematian Prada Lucky Namo adalah seorang perwira pertama TNI AD.
Kadispenad, Brigjen Wahyu Yudhayana menyebut motif dan peran masing-masing tersangka masih didalami.
Saat ini, 20 tersangka tersebut masih diperiksa untuk mengetahui peran dan keterlibatan masing-masing.
Ketua DPR, Puan Maharani meminta proses hukum terhadap 20 tersangka kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Namo diusut adil dan tuntas.
Puan menekankan perlunya evaluasi menyeluruh agar peristiwa serupa tidak terulang.
Prada Lucky Namo, yang baru dua bulan bertugas sebagai prajurit TNI Angkatan Darat meninggal dunia pada 6 Agustus 2025 lalu.
Kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo mengaku menemukan kejanggalan atas kematian adiknya.
Menurut Novilda, berdasarkan informasi awal yang diterima keluarga, penyebab kematian Prada Lucky akibat terjatuh dari bukit.
Namun keluarga meragukan hal tersebut ketika melihat tubuh Prada Lucky yang penuh dengan luka.
Motif kematian Prada Lucky Namo belum terungkap. Keluarga mendesak agar kasus kematian Prada Lucky Namo diusut tuntas dan transparan.
Untuk mengetahui informasi terkini, kita langsung bergabung dengan Jurnalis KompasTV, Citos Natun di Kupang, NTT.
Baca Juga Tangis Haru! Ibu Prada Lucky Berlutut ke Pangdam Udayana Tuntut Keadilan Kematian Anaknya di https://www.kompas.tv/nasional/610916/tangis-haru-ibu-prada-lucky-berlutut-ke-pangdam-udayana-tuntut-keadilan-kematian-anaknya
#pradalucky #tni #tersangka
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal kasus ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/611020/20-tersangka-kasus-prada-lucky-termasuk-perwira-tni-apa-peran-dan-motifnya-kompas-siang