Ibu Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, berlutut dan menangis di hadapan Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budyakto, memohon keadilan atas kematian anaknya.
Prada Lucky yang bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan 834 Nagekeo, NTT, meninggal pada Rabu (6/8/2025) diduga akibat dianiaya seniornya.