KOMPAS.TV - Ribuan warga Palestina tampak memanggul karung-karung tepung di punggung mereka, menyusuri jalan berdebu di bawah terik matahari Gaza.
Mereka baru saja keluar dari Perlintasan Zikim, salah satu titik distribusi bantuan yang dibuka terbatas, membawa apa pun yang bisa mereka selamatkan, tepung, bahan pokok.
Issa Khader, seorang guru Bahasa Arab yang mengungsi dari Gaza Utara, membawa sekantung tepung untuk keluarganya yang beranggotakan enam orang. Mereka terpaksa berpindah-pindah tenda sebanyak enam kali. Khader menggambarkan tepung itu sebagai "emas putih".