NTT, KOMPAS.TV - Tangis keluarga pecah saat melihat peti jenazah Prada Lucky Cepril Saputra Namo, anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan TP 834 Waka Ngamere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Ayah Prada Lucky menduga anaknya meninggal usai dianiaya senior di dalam asrama batalyon. Sebelum meninggal dunia pada Rabu (6/08/2025), Prada Lucky sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo selama 3 hari. Sang ayah pun menuntut semua yang terlibat diproses seadil-adilnya.
Jenazah almarhum Prada Lucky Namo masih disemayamkan keluarga di rumah duka di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Sementara kasus kematian Prada Lucky kini ditangani Subdenpom IX Ende.