GAZA, KOMPAS.TV - Kelaparan ekstrem melanda warga Palestina di Gaza akibat blokade Israel.
Warga harus bertaruh nyawa demi mendapatkan bantuan makanan.
Pergerakan truk-truk bantuan yang masuk dibatasi oleh Israel. Ketidakpastian ini memicu warga langsung menyerbu bantuan di perbatasan.
Banyak warga Palestina tewas dan terluka akibat ditembaki Israel saat menanti pembagian makanan.
Penyaluran bantuan via udara menjadi alternatif, namun jumlahnya hanya sebagian kecil dari yang bisa dipasok menggunakan truk.
Selain itu, ada risiko tinggi jika bantuan dijatuhkan ke lokasi padat. Sebanyak 11 orang dilaporkan terluka tertimpa bantuan dalam sepekan terakhir.
WHO menyebut kelaparan yang dialami warga Gaza telah melampaui ambang batas.
Laporan terbaru mencatat, 193 orang tewas akibat kelaparan di Gaza.
Di tengah krisis kemanusiaan ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, justru ingin mencaplok seluruh wilayah Gaza.
Pasukan Israel hingga kini terus membombardir Gaza. Data Kementerian Kesehatan Gaza menyebut, lebih dari 61.000 nyawa telah melayang sejak serangan 7 Oktober 2023. Sementara korban luka mencapai lebih dari 151.000 orang.
Baca Juga Hasan Nasbi Ungkap Prabowo Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza karena Diminta: Sikap Netral RI Dihargai di https://www.kompas.tv/internasional/610140/hasan-nasbi-ungkap-prabowo-kirim-pasukan-perdamaian-ke-gaza-karena-diminta-sikap-netral-ri-dihargai
#gaza #israel #palestina #korbangaza #kelaparan
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/internasional/610203/blokade-israel-picu-kelaparan-ekstrem-di-gaza-distribusi-bantuan-semakin-sulit-kompas-malam