:

Cerita Kardinal Suharyo Ikut Pemilihan Paus Baru, Tak Ada Kampanye dan Suap

7 bulan lalu

Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo melontarkan candaan soal pengalamannya mengikuti Konklaf atau pemilihan paus baru di Vatikan. Dalam pemilihan tersebut, Kardinal Robert Francis Prevost terpilih menjadi Paus baru dengan nama "Paus Leo XIV", meneruskan mendiang Paus Fransiskus.

Kardinal Suharyo yang mengikuti Konklaf menceritakan bahwa pemilihan Paus baru tidak ada kampanye dan praktik suap menyuap. Ia pun berkelakar, jika ada suap pasti ia terima.

“Konklaf pasti tidak ada suap, kalau ada pasti saya menerima," ujar Suharyo saat berkhotbah dalam Misa Syukur untuk Paus Leo XIV di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (18/5/2025).

“Sebetulnya saat pra-konklaf, para kardinal usul, nanti kalau terpilih Pausnya mengambil nama Paus Fransiskus II,” ujar dia.

"Tidak ada permainan uang, semua berjalan sangat mulus, semua berjalan sungguh-sungguh atas daya kuasa Roh Kudus yang mempersatukan," sambung Kardinal Suharyo.

Kardinal Suharyo juga bercerita bahwa para kardinal peserta konklaf juga punya candaan soal Konklaf yang berlangsung cepat. Ia menyebutkan, ada kardinal yang menyebut para kardinal ingin buru-buru menyelesaikan konklaf karena makanan yang disediakan tak sesuai selera.

“Ada yang nakal para Bapak Kardinal itu. Katanya kenapa cepat? Karena makanannya tidak cocok. Maka dipercepat supaya bisa keluar dan makan sesuai selera masing-masing,” tutur dia.

Simak selengkapnya dalam video berikut ini.

Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo
Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo
Video Editor: Dzaky Nurcahyo
Produser: Ervan Yudhi Tri Atmoko

#Humaniora #Agama #Konklaf #Vatikan #KardinalSuharyo #PausLeoXIV #PausFransiskus #PausLeoXIV ##vjlab #JernihkanHarapan

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke