Keputusan Donald Trump untuk mempertimbangkan pesawat Boeing 747 bekas milik Qatar Airways sebagai Air Force One sementara, menuai kekhawatiran serius dari para pakar keamanan dan dunia intelijen.
Kalangan ahli memperingatkan bahwa penggunaan pesawat bekas dari negara lain, terutama dari Timur Tengah, menimbulkan potensi ancaman terhadap keamanan nasional.
Trump sebelumnya dilaporkan tertarik pada pesawat mewah tersebut dengan interior kelas VVIP dan konfigurasi kepresidenan, karena dinilai lebih hemat dibandingkan program Air Force One baru milik pemerintah AS senilai lebih dari 5 miliar dollar AS.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Tantri Febrina Maharani Narator: Tantri Febrina Maharani Video editor: Dimas Septian Adiyathama Produser: Naufal Noorosa Ragadini