Pemilihan nama Leo XIV oleh Paus baru, Robert Francis Prevost, mengandung pesan mendalam. Salah satunya mencerminkan arah dan semangat kepemimpinannya.
Dalam tradisi Gereja Katolik, nama seorang Paus biasanya mencerminkan kekaguman atau inspirasi terhadap tokoh-tokoh terdahulu, dan dalam kasus ini, Prevost tampaknya menaruh hormat besar pada dua tokoh besar dalam sejarah Gereja: Paus Leo I (Leo Agung) dan Paus Leo XIII.
Dengan menggabungkan warisan dua paus terdahulu, Leo XIV mencerminkan keinginan Prevost untuk menjadi pemimpin yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman, sekaligus membawa semangat reformasi sosial dan moral.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, yang menyebut nama Leo sebagai petunjuk bahwa Paus baru akan fokus pada ajaran sosial Gereja.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis : Inas Rifqia Lainufar
Penulis Naskah: Novyana Nurmita Dewi
Narator: Novyana Nurmita Dewi
Video Editor: Maria Utari Dewi
Produser: Rizal Setyo Nugroho
#Humaniora #Agama #PausLeoXIV #RobertFrancisPrevost #Konklaf2025
Music: Tales from Southern Mexico - Jimena Contreras
Artikel terkait: https://www.kompas.com/global/read/2025/05/09/061506770/kenapa-paus-baru-robert-francis-prevost-pilih-nama-leo-xiv