Gubernur Jawa Tengah, Komjen (Purn) Ahmad Luthfi, menegaskan penanganan siswa nakal seharusnya tetap mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku. Menurutnya, anak di bawah umur sebaiknya dikembalikan kepada orangtua. Sementara yang sudah cukup umur dan melakukan pelanggaran pidana harus ditindak sesuai proses hukum.
Luthfi menilai tidak perlu ada kebijakan tambahan di luar hukum, apalagi yang bersifat represif, karena aturan yang ada sudah jelas dan dapat dijalankan. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akan menggandeng TNI dan Polri untuk membina siswa yang terindikasi nakal.
Dedi berencana menggelar pembinaan bagi siswa yang terlibat dalam tawuran, penyalahgunaan alkohol, atau kecanduan gim daring seperti Mobile Legends akan dibina di barak militer selama enam bulan. Mereka akan dijemput langsung oleh TNI dan tidak mengikuti sekolah formal selama masa pembinaan.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Novyana Nurmita Dewi
Narator: Novyana Nurmita Dewi
Video Editor: Maria Utari Dewi
Produser: Rizal Setyo Nugroho
#Politik #Pemerintah #DediMulyadi #AhmadLuthfi #AnakSekolahmasukBarak
Music: Final Girl - Jeremy Blake
Artikel terkait: https://nasional.kompas.com/read/2025/05/01/07255111/gubernur-jateng-soal-dedi-mulyadi-bawa-siswa-ke-barak-militer-kenapa-harus