:

Tradisi Unik Pengusungan Jenazah di Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja

1 tahun lalu

Pemakaman di Toraja memiliki keunikan tersendiri. Pemakaman dalam hal ini pengusungan jenazah ke kuburan dilaksanakan dengan tradisi unik yang telah bertahan selama puluhan tahun. 

Secara khusus di wilayah Kecamatan Gandangbatu Sillanan, keluarga dan masyarakat akan bernyanyi ketika sementara mengangkat dan mengusung peti jenazah. Tradisi yang masih menjadi bagian budaya yang kuat di Toraja bagian selatan ini hanya dilakukan oleh warga Gandangbatu dan Sillanan.

Deretan lagu yang dinyanyikan adalah lagu-lagu dari Kidung Jemaat dan Mazmur yang dinyanyikan dalam bahasa Toraja. Lagu yang dinyanyikan dalam pengusungan jenazah ini dikenal dengan penanian dolo. 

Lagu akan dinyanyikan secara teratur sejak dari rumah duka hingga ke kuburan. Ada satu orang pemimpin lagu selama prosesi ini yang dikenal dengan istilah to ma'tolo' lagu.

Tradisi ini hanya dijumpai di sekitar kecamatan Gandangbatu Sillanan yang berbatasan dengan Kabupaten Enrekang. Tradisi menyanyi penanian dolo pada kedukaan sering dijumpai pula di tanah rantau. Jadi, jika ada kelompok masyarakat di perantauan yang berduka dan melantunkan lagu-lagu seperti yang ada dalam video ini, maka dipastikan almarhum/almarhumah adalah orang Gandangbatu Sillanan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger Yulius Roma Patandean. Konten telah tayang di Kompasiana.com dengan judul Tradisi Unik Pengusungan Jenazah di Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja https://www.kompasiana.com/owenjuve/665859f834777c7d763c0b72/tradisi-unik-pengusungan-jenazah-di-gandangbatu-sillanan-tana-toraja

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke