TRIBUN-VIDEO.COM- Dilaporkan militan Hamas membebaskan sandera perempuan yang diculik dari rumahnya di Kibbutz Nahal Oz, Sabtu (7/10) lalu dalam kondisi sakit.
Yakni, Elma Avraham (84) yang dibebaskan apda Minggu (26/11/2023) malam hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
Perempuan berusia 84 tahun itu dinyatakan kritis dan tak mendapatkan perawatan apapun saat disandera Hamas di Gaza.
Pernyataan itu disampaikan oleh keluarga Elma Avraham dan dokter.
Terkait kondisi tersebut pihak keluarga mengecam organisasi Palang Merah lantaran menolak memberikan obat-obatan kepada sang ibunda.
Pasalnya, nyawa ibu mereka terancam lantaran tak mendapatkan perawatan selama lebih dari satu bulan disandera Hamas.
“Kondisinya sangat buruk,” kata Dr. Tzachi Slotsky, wakil administrator Soroka. Dia mengatakan ketika Avraham tiba di rumah sakit, suhu tubuhnya sangat rendah, dan jika dia tidak dipulangkan pada hari Minggu, kondisinya akan memburuk.
Sebelumnya, Elma Avraham dibebaskan Hamas dengan menaiki helikopter langsung dari Gaza ke Soroka Medical Center di Beersheba.
Mengingat kondisinya sangat lemah dan harus mendapatkan perawatan intensif.
Menurut Dr. Haggai Levine, yang memimpin faksi perawatan medis di Forum Sandera dan Keluarga Hilang, saat Elma Avraham tiba di Soroka kondisinya tak stabil dan belum sepenuhnya sadar.
“Kondisinya sangat buruk,” kata Dr. Tzachi Slotsky, wakil administrator Soroka. Dia mengatakan ketika Avraham tiba di rumah sakit, suhu tubuhnya sangat rendah, dan jika dia tidak dipulangkan pada hari Minggu, kondisinya akan memburuk.Ketika Avraham tiba di Soroka, dia belum sepenuhnya sadar
Dr. Haggai Levine menyatakan, Elma Avraham tiba di Soroka dengan detak jantung 40.
Bahkan, menurutnya suhu tubuh Elma sekira 28°C (82.4°F).
“Kami tidak tahu bagaimana dia bisa melewati hari-hari itu,” kata Amano, berterima kasih kepada rumah sakit atas perawatannya dan mengungkapkan harapan bahwa rumah sakit akan berhasil dalam merawat ibunya kembali untuk membantu.
Sebagai informasi, Minggu (26/11/2023) Hamas membebaskan 17 sandera, termasuk 13 warga Israel.
Sedangkan Israel telah membebaskan 39 tahanan Palestina.
Lalu, Hamas telah membebaskan 11 sandera di antaranya merupakan warga Perancis, Jerman dan Argentina.
Terkini dilaporkan, Israel dan Hamas sepakat untuk membebaskan lebih banyak sandera saat gencatan senjata diperpanjang selama dua hari.
Meski demikian, pasukan pertahanan Israel (IDF) akan tetap melanjutkan serangannya di Gaza.
Hal itu dilakukan untuk menumpas militan Hamas yang telah lama berkuasa di Gaza.
Tindakan tersebut juga dilakukan IDF untuk melakukan balas dendam atas serangan mendadak Hamas pada Sabtu (7/10/2023).
Pasalnya, serangan roket Hamas telah menewaskan sekira 1.200 warga sipil Israel dan asing.
Selain itu, Hamas telah menyandera lebih dari 200 orang dan membawanya ke Gaza.
(Tribun-Video.com/timesofisrael.com)
Host: Adilla Risna
Vp: Ika Vidya
Artikel ini telah tayang di timesofisrael.com dengan judul Putri dari sandera berusia 84 tahun yang sakit kritis dibebaskan: Palang Merah 'meninggalkan' dia
https://www.timesofisrael.com/daughter-of-critically-ill-84-year-old-freed-hostage-red-cross-abandoned-her/
#gaza #gazaunderattack #israel #hamasvsisrael #hamas #alqassam #idf #palestine #israelpalestineconflict #palestina #ceasefire #ceasefirenow