TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang buzzer atau pembuat opini di media sosial mengungkap pernah mendapat proyek untuk menggiring opini pada Pilpres 2019 lalu.
NF, seorang buzzer yang diberdayakan pada Pilpres 2019 lalu menuturkan biaya yang ia dapatkan terbilang mahal hingga ratusan juta rupiah.
NF dibayar oleh satu tim pemenangan pasangan calon presiden pada tahun 2019 lalu seharga Rp 285 juta.
Uang tersebut digunakan selama tiga bulan untuk menggiring opini publik agar masyarakat percaya dengan narasi atau video yang disebar.
Jadi Rp 285 juta itu kita untuk satu tim dan itu kita buat iklan sana sini di sosial medis supaya mau upload postingan opini kita, kata NF kepada Wartakotalive.com, Kamis (2/11/2023).
Namun demikian, NF mengaku harus menyiapkan bahan opini secara matang.
Hal itu dilakukan agar menarik masyarakat dan seolah-olah menjadi sebuah fakta.
Metode penggiringan opini menjadi seperti berita fakta dinamakan Simulakra.
Selama tiga bulan saya dan tim itu gencar menjatuhkan salah satu Paslon di Pilpres 2019, tegasnya.
Kini Pilpres 2024 hanya hitungan empat bulan lagi.
NF mengaku sudah mendapatkan tawaran untuk kembali menjadi buzzer.
Tapi ia belum mau menerima tawaran tersebut karena masih melihat perkembangan politik saat ini.
Sudah ada yang tawarin, tapi harganya belum cocok dan saya mau lihat dulu sampai November 2023 ini situasi politik, ungkapnya.
Menurut NF, menjadi seorang buzzer artinya berada di antara jurang karena jika salah langkah bisa dipidanakan dan masuk penjara.
Oleh karena itu, buzzer yang sudah ahli biasanya memiliki perhitungan setiap kali menggiring opini publik agar percaya dengan isu yang sedang dimainkan.
Jadi kami biasanya kan pakai akun fake, nah kalau sekarang ini agak susah juga karena harus cantumin identitas diri, gampang kelacak nanti kami, imbuhnya.
(Tribun-Video.com/ WartaKotalive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Buzzer Ini Dibayar Rp 285 Juta di Pemilu 2019, Masih Negosiasi Harga dengan Capres di Pilpres 2024, https://wartakota.tribunnews.com/2023/11/21/buzzer-ini-dibayar-rp-285-juta-di-pemilu-2019-masih-negosiasi-harga-dengan-capres-di-pilpres-2024.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
Host: Yustina Kartika
VP: Salim Maula